Pemanfaatan Biogas Berbasis IoT untuk Solusi Krisis Energi di Desa Hatu Kabupaten Maluku Tengah

Authors

  • Stevi Silahooy Universitas Pattimura
  • Fredrik Manuhutu Universitas Pattimura
  • Ervina Rumpakwakra Universitas Pattimura
  • Delpina Nggolaon Universitas Pattimura
  • Jamaludin Universitas Pattimura
  • Jony Taihuttu Universitas Patti
  • Frandy Akyuwen Universitas Pattimura
  • Abdurrohman As Salafi Universitas Pattimura
  • Enjelina Riana Minaely universitas Pattimura

DOI:

https://doi.org/10.58794/jdt.v6i1.1713

Keywords:

krisis energi, biogas, IoT, energi terbarukan

Abstract

Masyarakat Dusun Batu Badiri, Kabupaten Maluku Tengah, masih menghadapi krisis energi akibat kelangkaan minyak tanah yang selama ini menjadi sumber utama kebutuhan rumah tangga. Kondisi ini memaksa masyarakat beralih menggunakan kayu bakar yang tidak efisien, berisiko terhadap kesehatan, serta berdampak negatif pada lingkungan. Menjawab permasalahan tersebut, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan dan menerapkan teknologi biogas berbasis sistem kontrol otomatis (IoT) sekaligus meningkatkan keterampilan mitra dalam pemeliharaan digester agar sistem dapat beroperasi optimal dan berkelanjutan. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis pembuatan dan perawatan digester dengan pendekatan community development, serta ujicoba pemanfaatan biogas dan sistem kontrol IoT. Hasil menunjukkan biogas dari kotoran sapi mampu digunakan untuk memasak selama 5–7 hari dengan rata-rata 40–60 menit per hari, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap minyak tanah dan kayu bakar. Penerapan IoT memberikan kontribusi baru berupa pemantauan real-time terhadap parameter penting (temperatur, kelembaban, pH, konduktivitas, dan volume gas metana), yang tidak hanya memastikan keandalan proses fermentasi tetapi juga meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan memudahkan masyarakat dalam mengidentifikasi potensi gangguan pada digester sejak dini.

References

L. Hilda, R. Lubis, and Replita, “Biogas : Renewable Energy,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 1156, no. 1, p. 012013, 2021, doi: 10.1088/1757-899x/1156/1/012013.

N. Loy, I. Rachmawati, S. Issundari, and J. Soesilo, “Barriers to Indonesia ’ s Energy Transition,” vol. 9, no. 2, pp. 1–13, 2024, doi: 10.14710/ijpd.9.2.1-13.

R. Ruslan, “Status Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dan Opsi Nuklir dalam Bauran Energi Nasional,” J. Pengemb. Energi Nukl., vol. 23, no. 1, p. 39, 2021, doi: 10.17146/jpen.2021.23.1.6161.

P. P. RI, “Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2024,” no. 243903. 2024.

Y. D. Kuntjoro, K. Khotimah, and R. Agustiani, “Indonesia energy security concept to improve sustainability of new and renewable energy utilization in Indonesia with quintuple helix model: 4A+1S for national defense,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 753, no. 1, 2021, doi: 10.1088/1755-1315/753/1/012045.

M. Maturbongs, “Minyak Tanah Langka Lagi, Masyarakat Mengeluh,” rri.co.id.

“Minyak Tanah di Maluku Langka, Warga Terpaksa Antre Berjam-jam,” Liputan 6 SCTV.

“Krisis Minyak Tanah di Maluku! Warga Rela Antre Berjam-jam, Tapi Tetap Kosong,” Nusantara TV.

“Mitan Langka di Kabupaten Penghasil Minyak, Harga Naik Sampai Rp10 Ribu per Liter,” AMEKS.FAJAR.CO.ID.

“Minyak Tanah Sulit, Harga Tembus Rp 8.000,00 Per Liter, Disperindag Kota Tual Tutup 7 Pengecer,” REFERENSImaluku.id.

M. Z. Arifin, M. Khoir, and B. E. Purwanto, “Community attitudes towards biogas as an alternative energy and environmental quality improvement,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1517, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1742-6596/1517/1/012043.

A. Roja, Jamluddin, and Azhar, “Rancang bangun sistem kendali proses produksi biogas,” vol. 8, no. 1, pp. 1–7, 2024.

E. Elashry, A. Ahmed, H. Dorgham, and R. Youssef, “Design and Installation of a Biogas Production Unit Operating With Automatic Control System,” Misr J. Agric. Eng., vol. 0, no. 0, pp. 0–0, 2023, doi: 10.21608/mjae.2023.240634.1125.

Downloads

Published

2025-12-15

Issue

Section

Articles